MAN 2 LANGKAT

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari, sekitar 75 siswa MAN 2 Langkat melakukan kegiatan bakti sosial bersih lingkungan, Jum’at (21/2). Keseluruhan peserta bakti sosial dilepas oleh kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra yang diwakili oleh WKM Kesiswaan, Zulfariuddin Mtd.

Dalam arahannya kepada peserta, Zulfariuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Sispala dan siswa lainnya bergabung untuk melaksanakan aksi bersih lingkungan tersebut. "Ketika kita melaksanakan kegiatan keluar madrasah, maka kita membawa misi madrasah. Jaga perilaku dan kesopanan. Selain itu kalian juga harus tetap jaga keselamatan. Kegiatan yang kita lakukan ini, selain sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati hari peduli sampah nasional, kita juga berkewajiban untuk menerapkan prinsip "kebersihan adalah sebahagian dari iman", ungkapnya.

"Selain itu kegiatan yang kita lakukan diharapkan dapat menjadi himbauan tersirat bagi masyarakat, umumnya yang tinggal dilingkungan sekitar madrasah untuk lebih peduli terhadapap kebersihan lingkungan,” katanya.

Dalam keterangannya kepada humas, beliau juga mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial bersih lingkungan tersebut merupakan inisiatif dari siswa yang tergabung dalam ekskul Sispala (Siswa Pecinta Lingkungan) binaan Fatra Rao, Spd.

“Sispala merupakan wadah kegiatan siswa yang memiliki ketertarikan terhadap pemeliharaan lingkungan. Secara keseluruhan,secara internal madrasah kita memang telah menanamkan kebiasaan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, terutama lingkungan madrasah. Untuk menunjang program pengendalian sampah, MAN 2 Langkat juga telah melakukan kerjasama dengan relawan lingkungan Tzu Chi. Pimpinan kita memang serius dalam menghadapi masalah sampah ini,” tambahnya.

Sementara itu Pembina Sispala, Fatra Rao menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari pembentukan ekskul Sispala adalah untuk menyadarkan siswa tentang pemeliharaan bumi. "Selain menanamkan kecintaan dan kesadaaran akan pentingnya pemeliharaan bumi, kita perlu melakukan aksi langsung terkait dengan hal tersebut. Sampah merupakan salah satu hal yang banyak diabaikan. Kadang sebagian besar kita mencoba menyalahkan orang lain atas bencana yang terjadi, yang sebenarnya tanpa mereka sadari bahwa bencana tersebut terjadi karena ketidak pedulian mereka atas sampah yang mereka buat sendiri", ujarnya.

"Penumpukan sampah didalam saluran air disebabkan karena ketidakpedulian mereka dalam membuang sampah. Ketika parit dijadikan buangan sampah, maka akan terjadi penyumbatan aliran air yang mungkin saja akan menjadi genangan sebagai sarang nyamuk ataupun berakibat banjir. Dalam kegiatan bakti sosial ini kita akan arahkan siswa untu melakukan pembersihan parit dari sampah, baik sampah daun maupun sampah plastik. Jalur yang akan kita bersihkan berjarak sekitar 500 meter, dari mulai kawasan Jl T. Amir Hamzah, hingga kawasan Mesjid Azizi, Tanjung Pura," tambahnya menerangkan.

Kegiatan bakti sosial tersebut selain diawasi oleh beberapa guru MAN 2 Langkat, turut juga dipantau oleh Kepala Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Aswari. Dalam penjelasannya kepada humas beliau menyampaikan rasa salut serta berterimakasih atas gerakan yang dilaksanakan oleh MAN 2 Langkat. "Kita akan melakukan gerakan bakti lingkungan terprogram yang akan melibatkan instansi kebersihan, masyarakat dan siswa sekolah yang ada dikawasan Kelurahan Pekan Tanjung Pura. Apa yang telah dilakukan oleh siswa MAN 2 Langkat ini tentu kita harapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat untuk peduli dengan lingkungan, minimal sekitar rumah masing- masing", katanya.