• HOME
  • Berita
  • MAN 2 LANGKAT LAKUKAN PEMILAHAN SAMPAH

MAN 2 LANGKAT LAKUKAN PEMILAHAN SAMPAH

  • 10 Februari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 4 tahun 2 bulan 1 minggu 3 hari 19 jam 49 menit yang lalu

  • View: 129

MAN 2 Langkat bekerja sama dengan relawan Tzu Chi wilayah Tanjung Pura melaksanakan kegiatan pemilahan sampah daur ulang, Sabtu (8/2) bertempat di halaman MAN 2 Langkat. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa serta beberapa relawan dari Tzu Chi.

Terkait dengan kegiatan tersebut kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra menyampaikan apresiasi atas kerjasama Tzu Chi. Terkhusus untuk warga MAN 2 Langkat sendiri beliau berharap bahwa kerja sama ini akan dapat membangun kesadaran dan kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan.

”Kerjasama yang kita lakukan dengan Yayasan Tzu Chi bermula dari kegalauan kami dalam mengendalikan sampah. Hal yang selama ini kita lakukan masih sebatas lokalisasi sampah sehingga memang lingkungan MAN 2 Langkat bebas sampah, namun sampah masih saja menumpuk di tempat sampah. Walaupun sampah tersebut nantinya dibuang ke TPA, sampah tersebut akan tetap menjadi masalah bagi lingkungan bumi kita. Beranjak dari kegalauan tersebut, kami mencoba menawarkan kerja sama relawan lingkungan Tzu Chi untuk menaggulangi masalah tersebut. Hasil dari sosialisasi dan pantauan yang mereka lakukan, Yayasan Lingkunga Tzu Chi menganggap bahwa MAN 2 Langkat mampu untuk mengemban kepedulian terhadap masalah sampah. MAN 2 Langkat kemudian dijadikan sebagai titik Green Point pemilahan sampah  Daur Ulang", demikian penjelasan  Edi kepada inmas.

Sementara itu Wakil Kepala Bidang Humas, Maddian, menyampaikan rasa salut atas langkah berani yang diambil oleh Kepala Madrasah dalam melakukan kerja sama dengan Yayasan Tzu Chi.

“Langkah yang diambil oleh kepala  MAN 2 Langkat ini merupakan langkah berani karena beliau mencoba untuk mendobrak paradigma yang selama ini tertanam dan menjadi mindset bagi umumnya kalangan awam di lingkungan Kementerian agama. Mengundang organisasi yang mempunyai simbol keyakinan yang berbeda dengan keyakinan kita tentu sangat beresiko terhadap penilaian masyarakat sekitar. Namun Edi berhasil meyakinkan semua guru dan siswa, bahkan beliau memberikan tantangan bahwa beliau bersedia untiuk memutuskan kerja sama tersebut, andai ada organisasi dan yayasan lain yang mampu mengemban tanggung jawab sejenis", katanya.

Sementara itu penggiat Lingkungan MAN 2 Langkat, Syuaib Rizal mengatakan bahwa kerjasama tersebut bukan kerjasama agama. namun kerja sama untuk kepedulian manusia terhadap alam sekitar.

“Memang organisasi Tzu Chi ini merupakan bagian dari yayasan besar yang didirikan oleh seorang biksuni. Sebagian besar relawan mereka mempunyai keyakinan berbeda dengan kita. Namun kiprah yang mereka lakukan murni merupakan kegiatan kemanusiaan, baik terkait bidang sosial, pendidikan, kesehatan, maupun lingkungan. Sampah yang kita kumpulkan ini sebenarnya kita serahkan untuk  misi kemanusiaan dari Tzu Chi. Ada keuntungan mutualisme yang kita dapatkan. Dari segi sampah, lingkungan kita tentu saja akan menjadi bersih. Selain itu kita juga menanamkan kesadaran siswa untuk terbiasa membuang sampah serta membedakan sampah sesuai jenisnya. Selain itu kita juga tanamkan kebiasaan siswa untuk berbagi demi kemanusiaan. Ini merupakan kegiatan pertama kita dalam pemilahan sampah. Kita berharap untuk kegiatan selanjutnya akan lebih banyak siswa yang terlibat. Bahwa kerelaan mereka memilah sampah dan menyumbangkan sampah tersebut untuk diolah serta hasilnya didonasikan untuk misi kemanusiaan adalah merupakan sebuah kebaikan. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin mengajarkan kita untuk dapat berbagi dan meyebarkan  keselamatan bagi orang lain. Misi yang mereka jalankan tidak bertentangan dengan ajaran kebaikan dalam agama Islam. Komitmen Lakum diinukum tetap kita utamakan,” jelasnya. (mn)