MAN 2 LANGKAT

Dalam kegiatan apel, Jum’at (31/1) Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Langkat kembali mengingatkan seluruh jajaran guru pegawai dan siswa MAN 2 Langkat akan pentingnya membiasakan sesuatu yang baik.” Kebiasaan adalah sebuah kekuatan. Karakter hanya bisa ditanamkan melaui pembiasaan. Pembiasaan akan berubah menjadi sebuah kebiasaan yang akan menjadi sebuah karakter poositif dan akan menjadi kekuatan bagi  kita semua.” Katanya.

“Dengan pembiasaan maka kita semua mempuyai gerak langkah yang sama sehingga akan ada semangat konstruktif yang sama. Sebaliknya tanpa ada pembiasaan tentu saja sesuatu hal akan menjadi terasa janggal. Menjaga kebersihan, membuang sampah sesuai tempatnya, bahkan memungut sampah dan meletakkannya pada tempatnya  perlu usaha ektra , perlu pembiasaan.  Utu semua merupakan hal sepele yang dianggap janggal untuk kita lakukan. Namun dengan pembiasaan maka hal tersebut akan kita menjadi hal yang wajar, bahkan akan terasa janggal jaika tidak kita lakukan. Maka sekali lagi, mari kita jadikan kegiatan positif, perilaku positif dan tindakan positif menjadi sebuah kebiasaan bagi kita. Sebuah kebiasaan yang akan mempermudah kita untuk menjadikan MAN 2 menjadi madrasah hebat bermartabat.” Kata Edi melanjutkan

“Hal tersebut beliau sampaikan sebagai sebuah koreksi dan sindiran atas ketidak pedulian segelintir warga MAN 2 Langkat terkait dengan kebersihan lingkungan MAN 2 Langkat. Ada sebahagian warga MAN 2 yang menganggap bahwa urusan kebersihan madrasah bukan menjadi tanggung jawabnya. Memang selama ini kebersihan madrasah telah menjadi konsern bersama seluruh warga madrasah. Namun tentu saja masih ada sebahagian yang mengannggap sepele tentang hal itu. Itulah sebabnya isu kebersihan merupakan hal berulag yang selalu disampaikan dalam arahan baik dari kepala madrasah ataupun dari guru lainnya. Pada tahun 2020 ini kita memang menargetkat capaian untuk kwalitas. Baik kwalitas kebersihan, kwalitas kepedulian warga madrasah terhadap perkembangan madrasah, maupun kwalitas capaian akademik para siswa MAN 2 Langkat.” Demikian penjelasan Pembina Osis, Ahmad Azhari, SS menanggapi isi arahan kepala madrasah tersebut.