SISWA HARUS CERDAS, JUGA BERADAB

  • 06 Februari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 4 bulan 1 minggu 4 hari 9 jam 38 menit yang lalu

  • View: 236

Dalam kesempatannya menjadi Pembina Upacara Pengibaran Bendera, Cici Purnama Sari S.Pd mengangkat tema tentang adab siswa. Dalam arahannya ia mengingatkan siswa bahwa adab merupakan bahagian yang paling utama dalam hubungan sosial, baik terhadap orang tua, guru maupun sesama rekan atau terhadap yang lebih muda, Senin (03/2)

“Rasulullah Muhammad SAW diutus kepada ummat manusia untuk menyempurnakan akhlak. Ilmu seorang guru juga akan mampu diserap dengan baik oleh seorang siswa jika siswa tersebut menunjukkan akhlak baiknya terhadap guru. Seluruh guru yang ada di MAN 2 Langkat ini adalah gurumu, baik dia mengajarmu atau tidak. Sopan santun atau adab kita juga akan menunjukkan siapa keluarga kita sebenarnya. Paling tidak dengan adanya keinginan dan kehendak orang tua kalian untuk menyekolahkan kalian di MAN 2 Langkat menunjukkan keinginan mereka untuk membentuk adab kalian. Adab baik tidak pernah diturunkan secara genetika," ujar Cici.

"Adab merupakan kebiasaan yang diajarkan dan dicontohkan serta dibiasakan. Adab juga bukan sekedar hafalan atau teori ilmu. Adab adalah penerapan dan aplikasi. Kecerdasan seseorang tidak akan menjamin dia beradab. Adab terkait dengan hati, bukan otak. Maka madrasah mencoba untuk menjadikan insan-insan yang tidak hanya mengandalkan otak, tetapi juga tetap mengutamakan hati,” imbuh Cici.

Cici juga menerangkan bahwa tema tersebut dia angkat untuk mengingatkan siswa tentang pentingnya menjaga tata krama dan adab serta span santun yang baik. “Secara umum siswa yang belajar dilembaga pendidikan seperti MA tentu saja dianggap memiliki adab dan karakter yang baik dibanding mereka yang belajar disekolah umum. Namun masih tetap kita jumpai sebahagian siswa yang perlu dinggatkan tentang adab baik tersebut. Adalah merupakan gejala umum bahwa umumnya siswa hanya menganggap guru kepada yang mengajar mereka, sementara bagi guru yang tidak mengajar dikelas mereka, mereka cenderung kurang menghargai. itulah makanya kita harus selalu mengingatkan mereka.” jelas Cici.