23 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 4 bulan 3 minggu 4 hari 9 jam 31 menit yang lalu
View: 237
Kegiatan pertama masuk sekolah di MAN 2 Langkat diawali dengan pelaksanaan upacara pengibaran bendera, Senin (06/01). Bertindak selaku Pembina upacara, Supiyanti Siregar, S.PdI. Upacara diikuti oleh seluruh guru dan siswa MAN 2 Langkat.
Dalam arahannya Supiyanti mengingatkan siswa untuk kembali mengkosentrasikan diri kembali ke proses pembelajaran di madrasah. Terkhusus untuk kelas XII, beliau mengingatkan bahwa waktu belajar yang tersisa bagi kelas XII sangat sedikit. "Waktu yang kalian miliki untuk belajar sebelum mengikuti ujian, baik ujian semester maupun UAS, UN dan UAM BN sangat sedikit. Pertengahan Maret 2019 akan dimulai pelaksanaan ujian semester. Selain itu diperkirakan akan ada berbagai bentuk simulasi yang juga akan dilaksanakan. Saya ingatkan kepada kalian untuk lebih mempersiapkan diri serta lebih banyak melakukan latihan dan pengerjaan soal-soal. Fungsikan smartphone yang kalian miliki untuk hal yang lebih bermanfaat.Semester ini harus bisa lebih baik dari semester sebelumnya", katanya.
Sementara itu kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI, MM mengapresiasi tingkat kehadiran guru dan pegawai. “Walaupun tidak ada pelaksanaan inspeksi mendadak dari instansi terkait, namun tingkat kehadiran guru dan pegawai pada hari pertama masuk sekolah pada semester genap 2019-2020 adalah 100%. Ada perbaikan kesadaran bagi guru maupun pegawai untuk melaksanakan tugas ,walaupun pada hari pertama masuk sekolah. Seyogyanya kita telah memulai hari pertama masuk sekolah pada Sabtu yang lalu. Penundaan kita lakukan karena seluruh guru dan pegawai menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Sumut di Medan", jelasnya.
Secara terpisah wakil kepala bidang kurikulum, As’ad Husein menegaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar. "Tidak ada kendala pada proses pembelajaran, karena kita tidak melakukan perombakan roster. Kita tetap lakukan pembelajaran hingga jam terakhir usai", katanya.
Sementara itu WKM Kesiswaan, Zulfariuddin Mtd mengatakan bahwa tingkat kehadiran siswa mencapai 95 %. "Siswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan akan kita panggil dan proses sesuai dengan peraturan madrasah", jelasnya. (mn)