• HOME
  • Berita
  • FORMALINDO LANGKAT TINJAU PELAKSANAAN LITERASI DI MAN 2 LANGKAT

FORMALINDO LANGKAT TINJAU PELAKSANAAN LITERASI DI MAN 2 LANGKAT

  • 23 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 4 tahun 2 bulan 4 minggu 13 jam 38 menit yang lalu

  • View: 136

Tim penilai kegiatan literasi madrasah dari Pengurus Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo) Langkat melakukan visitasi ke MAN 2 Langkat, Kamis (12/12). Tim yang diwakili oleh Hj. Maslia, Baheramsyah dan Halimatun Sakdiyah tersebut diterima langsung olleh Kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI didampingi oleh para Wakil Kepala Madrasah dan Pembina OSIS MAN 2 Langkat menerima kunjungan, bertempat diruang Kepala Madrasah. Kepada Inmas, disampaikan bahwa kunjungan pengurus Formalindo tersebut terkait dengan kerjasama dan wewenang yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat untuk melakukan penilaian terhadap kegiatan literasi yang dilaksanakan di Madrasah, termasuk MAN 2 Langkat.

Dalam bincang-bincang sebelum melaksanakan penilaian lapangan, Hj. Maslia sebagai ketua tim penilai menanyakan tentang kebijaksanaan pimpinan MAN 2 Langkat terkait dengan kegiatan literasi di Madrasah. Dalam keterangannya, Edi menyampaikan bahwa secara prakteknya MAN 2 Langkat telah melaksanakan kegiatan literasi serta telah menyiapkan saran pendukung untuk memfasilitasi siswa maupun guru.

"MAN 2 Langkat memang belum tergabung dalam forum masyarakat literasi dan belum banyak tahu tentang program dari Formalindo sendiri. Namun sebagai sebuah lembaga pendidikan, tentu saja membaca merupakan bagian penting dari sebuah proses pembelajaran. Banyaknya beban jam pelajaran yang harus dibawa oleh para siswa menyebabkan kami harus membatasi literasi yang harus dibaca siswa hanya terkhusus pada materi pelajaran. Selama ini kita juga telah melaksanakan literasi Al-Qur’an selama 15 menit sebelum pembelajaran. Sementara untuk sarana dan sumber literasi, Madrasah telah menyiapkan berbagai buku non-mata pelajaran di perpustakaan. Selain itu, wali kelas juga telah kami himbau untuk membuat sudut baca dimana sumber bacanya berasal dari buku siswa yang dibawa dari rumah. Kami juga telah menyiapkan teras dan lesehan serta panggung literasi, dimana siswa bebas untuk melakukan kegiatan literasi. Namun secara administrasi ataupun dokumentasi maupun kebijaksanaan yang dituangkan dalam visi dan misi kita memang belum laksanakan", kata Edi memberikan keterangan atas pertanyaan dari tim penilai.

Sementara itu ketika melakukan survey lapangan, tim memberikan apresiasi atas kreatifitas guru dan siswa dalam menata ruang serta sudut baca. ”Kegiatan literasi bukan semata kegiatan membaca dalam artian literal. Melakukan kegiatan penyerapan informasi melalui indra adalah kegiatan literasi. Namun dalam tahap awal kita memang perlu gerakkan suatu pembiasaan untuk membaca. Tujuan gerakan literasi sebenarnya adalah untuk membangkitkan kesadaran membaca, yang selanjutnya tentu saja memahami dan mampu menuangkannya kembali secara bijaksana dalam bentuk karya baru. Tujuan dari gerakan literasi adalah memicu dan memacu masyarakat secara umum. Dan siswa secara khusus untuk mampu menterjemahkan hasil literasi tersebut dalam sikap positif, karya sastra ataupun produk benda.Secara umum banyak potensi terkait literasi yang dimiliki oleh guru maupun siswa MAN 2 Langkat. Siswa perlu diberikan lebih banyak kebebasan untuk memilih bahan literasi mereka sendiri. Namun guru atau pihak Madrasah juga harus member kesempatan atau ruang bagi mereka untuk dapat mempresentasikan atau mengungkapkan pendapat mereka tentang literasi yang mereka telah lakukan. Kita berharap dari pembiasaan kegiatan literasi di Madrasah akan mampu menambah pengetahuan guru dan siswa tentang banyak hal yang akhirnya akan timbul juga kreatifitas siswa dalam menuangkan ide baru yang ia peroleh dari literasi tersebut menjadi sebuah bahan literasi yang baru, sebuah buku", kata Hj. Maslia.

“Madasah berliterasi adalah Madrasah dimana tumbuh budaya membaca. Adanya budaya membaca pada Madrasah ditandai dengan banyaknya sumber bacaan yang tersedia disetiap sudut Madrasah dimana guru dan siswa selalu berada ketika beristirahat atau bercengkrama, termasuk ruang tunggu tamu. Selain itu karya siswa dari hasil literasi juga perlu dipajang atau dijadikan bahan literasi baru sebagai apresiasi serta motivasi bagi yang lainnya untuk juga menghasilkan karya,” kata masilah memberikan beberapa saran perbaikan.

Secara terpisah wakil kepala Madrasah bidang kesiswaan, Zulfariuddin Mtd mengatakan bahwa visitasi yang dilakukan oleh pengurus Formalindo serta kegiatan lomba literasi Madrasah yang dilaksanakan oleh kemenag sangat positif. “Kehadiran tim penilai dari Formalindo selain melakukan penilain, juga telah memberikan kita banyak informasi tentang kegiatan literasi itu sendiri. Hal ini akan kita gunakan untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan literasi di MAN 2 Langkat. Hal yang mereka sampaikan sebenarnya telah kita lakukan, namun belum terprogram. Mengalakkan siswa untuk mempresentasikan hasil literasi mereka merupakan hal yang akan kita lakukan,” katanya kepada inmas. (mn)