• HOME
  • Berita
  • MAN 2 LANGKAT RINTIS JALAN MENUJU "MADRASAH RAMAH ANAK"

MAN 2 LANGKAT RINTIS JALAN MENUJU "MADRASAH RAMAH ANAK"

  • 23 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 4 bulan 3 minggu 4 hari 8 jam 44 menit yang lalu

  • View: 344

Kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI, MM menerima kedatangan fasilitator Sekolah Ramah Anak (SRA) Kementerian PPPA Tingkat Nasional, Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari, MM bertempat di ruang Kepala Madrasah, Kamis (5/12). Kehadiran fasilator nasional tersebut turut juga didampingi oleh sekretaris  Dinas PPKB dan PPA Kabupaten Langkat, H. Juliansyah SE, Kabid  PPA Dinas PPKB dan PPA Kabupaten Langkat, Mimi Wardani Lubis, SSTP,MAP serta pemerhati  Pendidikan Anak dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Mhd. Mahdi M.Ag.

Disampaikan kepada inmas bahwa kedatangan fasilitator serta  pejabat dari Dinas PPKB dan PPA Kabupaten Langkat tersebut terkait dengan wacana dan persiapan untuk memberikan penguatan dalam menjadikan MAN 2 Langkat sebagai model Madrasah Ramah Anak di wilayah kantor Kementerian Agama Kabupaten langkat. Selain melakukan pertemuan dengan Kepala Madrasah, tim tersebut juga melakukan sosialisasi terkait dengan persiapan MAN 2 Langkat sebagai madrasah ramah Anak kepada unsur Guru, Siswa, orang tua, petugas kantin serta unsur terkait lainnya.

Dalam kesempatan  bincang bincang dengan tim, Edi menyampaikan apresisasi dan rasa senangnya karena  MAN 2 Langkat dipercaya untuk menjadi  pioneer serta model Madrasah Ramah Anak. "Kehadiran tim untuk memberikan sosialisasi tentu saja akan memberikan dan menambah wawasan kami semua, terutama guru, siswa dan unsur  terkait lainnya tentang konsep "Ramah Anak" dalam konteks proses pendidikan di madrasah. Kita juga harus punya pemahaman yang jelas tentang  tentang hak-hak anak dalam lingkungan pendidikan. Ketidak tahuan kita kadang menyebabkan menjadi hiper aktif, over protektif bahkan apatis serta membiarkan. Kita yakin bahwa selama ini guru di Madrasah, terkhusus MAN 2  Langkat telah melakukan tugas mendidik serta melayani dan melindungi siswa sebatas pengetahuan yang mereka ketahui tentang ramah anak dan perlindungan anak. Namun kita yakin dengan pertemuan ini serta sosialisi yang dilaksanakan, pemahaman yang akan kami peroleh menjadi lebih komplet sehingga kita benar- benar siap secara pemahaman dan  tindakan dalam mendeklarasikan MAN 2 Langkat sebagai Madrasah Ramah Anak", ungkapnya.

Sementara itu dalam sambutan pada kegiatan sosialisasi dan penguatan menuju madrasah ramah anak dihadapan para guru, orang tua, siswa dan unsur terkait madrasah lainnya, Edi meminta agar para peserta sosialisi  mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh nara sumber. "Kita telah bertekad untuk menjadikan madrasah kita sebagai zona Madrasah  Ramah Anak dalam konsep yang sebenarnya. Komitmen kita semua akan menjadi faktor utama terwujudnya  hal tersebut. Selain itu pengetahuan yang disampaikan oleh para narasumber akan menjadi penguat  tekad kita supaya penerapan zona Madrasah ramah Anak  tersebut tidak salah kaprah. Kepada para narasumber kami sampaikan apresiasi serta selamat datang di MAN 2 Langkat, Bumi sejarah, Tanah bertuah", tambahnya.

Dalam paparannya, Dr. Miska Gewasari mengatakan bahwa dalam pantauan beliau, berdasarkan criteria sekolah ramah anak maka  MAN 2 Langkat telah layak menyandang predikat Madrasah Ramah Anak . "Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Selain itu untuk menjadi sekolah yang ramah anak, ada beberapa komponen yang harus dipenuhi yaitu 1) Kebijakan SRA; 2) Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak; 3) Pelaksanaan proses belajar yang ramah anak  adanya penerapan disiplin tanpa kekerasan; 4) Sarana dan prasarana yang ramah anak tidak membahayakan anak, dan mencegah anak agar tidak celaka; 5) Partisipasi anak; 6) Partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, Stakeholder lainnya, dan Alumni. Namun hal utama yang harus dimiliki oleh unsur madrasah adalah kemauan, lalu lakukan usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dan dipastikan  dengan komitmen, usaha dan konsistensi  kita akan memperoleh kemajuan. Dalam hal ini sebenarnya saya tidak memotivasi warga MAN 2 Langkat untuk memujudkan zona madrasah ramah Anak. Saya mencoba untuk memprovokasi agar motivasi yang telah dimiliki semakin menggelora menjadi sebuah aksi nyata. Anak adalah investasi masa depan bagi orang tua. Peran orang tua harus menonjol dan lebih proaktif dalam perkembangan, keamanan serta kenyamanan putra putri mereka  selama berada di sekolah atau madrasah. Sementara Madrasah sebagai mitra orang tua harus mampu memberikan  suasana  nyaman dalam belajar sehingga belajar menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Sekolah ramah anak akan menjadikan siswa merasa bahwa sekolah menjadi rumah kedua mereka, guru adalah orang tua kedua mereka serta siswa lain adalah saudara mereka", demikian sebagian ulasan yang disampaikannya. (mn)