• HOME
  • Berita
  • MAN 2 LANGKAT LAKSANAKAN UPACARA PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DENGAN KEBERAGAMAN

MAN 2 LANGKAT LAKSANAKAN UPACARA PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DENGAN KEBERAGAMAN

  • 21 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 4 tahun 2 bulan 1 minggu 2 hari 8 jam 44 menit yang lalu

  • View: 106

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 Tahun 2019, Senin (28/10) MAN 2 Langkat dilaksanakan dengan pelaksanaan Upacara Bendera. Namun ada hal yang berbeda dalam upacara kali ini, dimana seluruh warga MAN 2 Langkat mengenakan beragam pakaian traditional etnis dan daerah Indonesia.

Dalam arahannya, Kepala MAN 2 Langkat,, Edi Sahputra mengawalinya dengan mengutip teori kebangsaan yang disampaikan oleh Earnest Renan yang mengatakan bahwa bangsa terbentuk bukan karena kesatuan ras dan wilayah. "Solidaritas yang besarlah telah menyatukan pemikiran dan jiwa para pemuda pelopor untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda pada Kongres Pemuda ke II Tahun 1928. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan  kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia", katanya sembari mengulas sejarah lahirnya  Sumpah Pemuda secara ringkas.

Selain itu beliau juga membacakan Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda dari Menpora,yang bertemakan  "Bersatu Kita Maju". Tema bertujuan  untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa,

Dalam isi pidato tersebut, Menpora mengingatkan pemuda bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa manfaat yang menguntungkan bagi pemuda dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun diingatkan juga bahwa perkembangan IT juga mempunyai dampak negatif yang akan menjadi potensi destruktif, mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme.

“Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional", demikian sebahagian kutipan pidato Menpora yang dibacakan oleh Kepala Madrasah.

Pada penutup pidato tersebut Menpora menyampaikan harapannya agar semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

Selain menyampaikan pidato Menpora, Edi Sahputra juga menggunakan kesempatan tersebut  untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa. Menurutnya sebagai pemuda calon pemimpin masa depan, siswa harus mempersiapkan diri sedini mungkin. "Sikap sportif harus diutamakan. Pemuda harus mampu bersaing secara sportif. Jangan berlaku curang maupun membokong ataupun menusuk dari belakang. Pemuda adalah mereka yang mampu menunjukkan kemapuan dirinya sendiri, tanpa harus membanggakan latar belakang serta kehebatan orang tua maupun keluarga. Pemuda adalah mereka yang kelak mampu menggucang dunia seperti yang disampaikan oleh Ir. Sukarno. Sebagai insan muslim, saya ingin kalian gunakan kesempatan dan waktu yang ada untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. Masa depan Negara kita terletak pada pemuda yang kuat, tangguh, cerdas serta Nasionalis. Sedangkan masa depan agama kita tergantung pada pemuda-pemuda yang beriman kuat. Saya berharap agar kalian bertumbuh menjadi insan Indonesia yang beriman kuat serta memiliki rasa Keindonesian yang kuat, Seperti cita- cita yang dicetuskan pada Sumpah Pemuda", demikian katanya.

Dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dibacakan juga Isi Sumpah pemuda yang dibacakan oleh 25 siswa dan siswi MAN 2 Langkat dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah dan etnis.

Terkait dengan keberagaman pakaian yang digunakan, WKM Bidang Kesiswaaan, Zulfariuddin Mtd mengatakan bahwa hal tersebut digunakan untuk memberikan pembelajaran dini bagi siswa. "Kita ingin menyadarkan kepada siswa bahwa Indonesia beragam. Bahwa keberagaman itu sebuah fakta dan keniscayaan. Bukan keberagaman yang menyebabkan kita berpecah. Keberagamanlah yang menyebabkan persatuan kita menjadi Indah.Sumpah Pemuda menyatukan keberagaman tersebut tanpa harus menghapuskan keberagaman yang ada", ungkapnya .

Sementara itu, salah seorang siswa MAN 2 Langkat mengatakan sangat senang dengan nuansa peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di MAN 2 Langkat. "Selain kita dikenalkan kembali dengan pakaian adat dari daerah dan budaya yang berbeda, kita juga merasa bahwa apa yang dilakukan ini menjadi sebuah penyegaran dan refreshing bagi kami. Selama ini yang kami lihat adalah monotonisme dalam keseragaman warna. Hari ini kami disuguhkan dengan sesuatu yang berbeda", ungkap Putri. (mn)