• HOME
  • Berita
  • SISWA MAN 2 LANGKAT PRESENTASIKAN GAGASAN KREATIF

SISWA MAN 2 LANGKAT PRESENTASIKAN GAGASAN KREATIF

  • 21 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 4 tahun 3 bulan 1 hari 17 jam 32 menit yang lalu

  • View: 123

Sebanyak 2 siswa MAN 2 Langkat yang menjadi peserta Jambore Nasional Generasi Hijau 2019 di Banyuwangi beberapa waktu yang lalu menyampaikan program tindak lanjut dari kegiatan tersebut dihadapan sekitar 900-an siswa MAN 2 Langkat dalam sebuah kegiatan apel, Jum’at (30/08) di MAN 2 Langkat.

WKM Kesiswaan Zulfariuddin Mtd  mengatakan kepada inmas bahwa dua siswa MAN 2 Langkat atas nama Putri Zalianti dan Wita Sania Agustin telah mengikuti kegiatan JNGH 2019 di Banyuwangi pada awal Agustus 2019. "Kegiatan yang mereka ikuti tentu memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru bagi mereka. Tentu saja keberangkatan mereka kita harapkan akan memberikan kontribusi positif bagi perbaikan MAN 2 Langkat. Sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka dan juga sebagai follow up dari hasil kemah Hijau tersebut, maka mereka mencoba menyampaikan gagasan dan program yang bisa diterapkan di MAN 2 Langkat. Tentu saja kami sangat mendukung dan mengapresiasi pikiran serta gagasan cerdas yang disampaikan oleh berbagai pihak untuk kemajuan dan perbaikan MAN 2 Langkat, tidak terkecuali walaupun gagasan tersebut datang dari siswa", ungkapnya.

Sementara itu dalam paparannya Wita dan Putri menyampaikan gagasan untuk membuat tong sampah kreatif. Tong sampah kreatif adalah tong sampah yang dihias sedemikian rupa dengan lukisan ataupun pesan lingkungan  sehingga indah. "Jadi selain dapat difungsikan sebagai tempat membuang sampah, tong tersebut sekaligus tidak merusak keindahan serta dapat juga dijadikan sebagai sarana kampanye lingkungan. Selain itu kita juga akan kembangkan Bank sampah kelas dan Bank Sampah Madrasah. Tujuannya adalah untuk melakukan lokalisasi serta pengendalian sampah. Dengan adanya bank sampah ini kita berharap tumbuh kesadaran serta kepedulian siswa untuk mengirim sampah yang mereka temukan ke bank sampah yang ada. Selanjutnya kita akan memanfaatkan sampah sisa sebagai media untuk membuat program hidroponik dari wadah bekas. Sementara sampah organic yang kita kumpulkan akan kita buat sebagai kompos yang nanti pembuatannya kita masukkan kedalam biopori- biopori yang akan kita buat di sekitar madrasah ini. Tentu saja ini hanya berupa sebuah gagasan yang dapat kami berikan dari apa yang kami peroleh dari JNGH tersebut. Kami mengharapkan sokongan dan dukungan seluruh pihak, baik pimpinan madrasah, guru dan siswa sekalian agar gagasan kami ini dapat terwujud", demikian kata mereka pada saat presentasi gagasan mereka dihadapan para siswa dan guru. (mn)