MAN 2 LANGKAT

Kelompok kesenian MAN 2 Langkat yang tergabung dalam Lakon Kreasi Siswa (LKS) menyuguhkan penampilan tari kolaborasi Nusantara pada acara pembukaan kegiatan Kompetisi Kemerdekaan 17 agustus 2019 OSIS MAN 2 Langkat, Selasa ( 13/08). Dalam kegiatan tersebut LKS menurunkan sekitar 20 penari yang membawakan fragmen tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Selain penampilan tari, LKS MAN 2 Langkat juga menyuguhkan drama kolosal yang ditampilkan  oleh 50 pemain dengan mengambil kisah perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk merebut, mempertahankan serta menjaga kemerdekaan serta keutuhan NKRI.

Kepada inmas Pembina LKS Mandala, Rasyidatul Husna, S.Pd mengatakan  bahwa persembahan tarian tersebut merupakan wujud dari partisapasi yang bisa diberikan oleh para  siswa pencinta seni yang tergabung dalam LKS Mandala. "Selain untuk memberikan hiburan dalam even pembukaan Kompetisi Kemerdekaan, tentu saja penampilan ini juga menjadi ajang bagi penari untuk mengasah mental serta kemampuan mereka tampil didepan publik. Rata-rata penari yang kita tampilkan telah mempunyai pengalaman sebelumnya. Jadi kita hanya butuh 3 hari untuk melakukan latihan pemantapan sebelum penampilan. Penari-penari ini tentunya akan kita jadikan bibit serta kandidat untuk mewakili MAN 2 Langkat dalam kegiatan perlombaan tari. Apalagi sekarang ini MAN 2 Langkat telah memiliki guru kesenian dengan latar belakang pendidikan Seni tari. Sementara drama kolosal  merupakan kreatifitas para pecinta lakon yang juga tergabung dalam LKS. Kisah yang ditampilkan bercerita tentang suasana aman damai sebelum datangnya penjajah, penderitaan ketika dijajah, serta perjuangan para pejuang dan rakyat dalam mengusir penjajah serta menegakkan panji merah putih. Secara keseluruhan siswa kita telah menunjukkan  penampilan terbaik mereka", katanya menjelaskan.

Sementara itu secara terpisah Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Zulfariuddin Mtd,S.Pd dalam mengomentari penampilan yang disuguhkan oleh LKS Mandala mengatakan sangat puas. "Hal yang perlu kita lakukan adalah melengkapi properti yang akan mereka gunakan. Secara busana, penampilan tarian cukup baik. Namun untuk drama penggunaan busana yang dikenakan kurang mewakili suasana yang digambarkan. Namun secara lakon para pemain sudah membawakannya dengan baik. Kita berharap penampilan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang akan lebih baik lagi", ungkapnya menyampaikan harapan. (mn)