21 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 4 bulan 3 minggu 6 hari 9 jam yang lalu
View: 210
Dua alumni MAN 2 Langkat memberikan motivasi kepada siswa MAN 2 langkat, Kamis (08/08) di halaman MAN 2 Langkat . Wakil kepala MAN 2 Langkat bidang kurikulum, Zulfariuddin Mtd mengatakan bahwa kegiatan pemberian motivasi ataupun pemberian nasihat merupakan hal rutin yang dilaksanakan pada kegiatan apel. “ Umumnya pengarahan ataupun motivasi selalu diberikan oleh guru. Namun ada kalanya kita mengundang atau menggunakan kesempatan kehadiran para alumni yang berprestasi untuk berbagi pengalaman ataupn memberikan motivasi kepada siswa kita. Prada Ardiyansyah Putra merupakan salah seorang alumni yang telah berhasil menjadi prajurit. Kita yakin bahwa banyak siswa MAN 2 yang berkeinginan untuk menjadi bahagian dari TNI. Kesempatan kehadiran beliau ke MAN 2 Langkat untuk bersilaturrahmi tentu saja kita gunakan juga untuk memberikan motivasi. Sedangkan Dr. Andri Yuda merupakan alumni MAN 2 Langkat yang berhasil meraih gelar doktor dalam usia yang relatif muda dengan prestasi akademik yang luar biasa. Pengalaman yang beliau alami pasti juga akan bermanfaat bagi siswa MAN 2 Langkat.” Kata Zulfariuddin.
Ardiansyah mengawali arahannya dengan memancing semangat para siswa sembari mengucapkan yel- yel ala tentara yang disambut dengan lantang oleh para siswa. Menurutnya keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh prestasi akademis atau peringkat yang ia peroleh. “ Keberhasilan seseorang lebih ditentukan oleh semangat dan kerja keras yang dilakukan . Keberhasilan seseorang juga kadang didahului dengan kegagalan. Semangat pantang menyerahlah yang bisa membuat kegagalan kita menjadi sebuah keberhasilan. Menjadi tentara tidak mudah. Berlatih didalam ketentaraan juga tidak mudah. Mental tetap semangat dan pantang menyerah menjadi andalan utama. Disiplin serta bersedia menerima resiko dan bertanggung jawab merupakan hal yang wajib diutamakan. Adik- adik sekalian pasti akan berhasil menggapai cita- cita jika punya prinsip dan semangat prajurit. Setiap kita adalah prajurit . Setiap kita sedang menghadapi perang. Jika kita ingin menang dalam perang tersebut maka kita harus punya disiplin dan semangat pantang menyerah. Musuh utama kita adalah malas dan mudah menyerah. Gemar dipuji namun tak mau dikritisi. Jika kalian bisa menjadikan hinaan atau hukuman menjadi energi yang positif, maka pasti kalian akan berhasil. Besi tidak akan menjadi parang atau pedang, andai ia tidak ditempa kerasnya palu. Maka jadikan tantangan sebagai pemicu untuk berusaha lebih keras dalam mencapai cita- cita kalian.” Demikian katanya.
Semetara itu Dr Adri Yudha mengawali pidatonya dengan memberikan penghormatan khusus kepada guru. Menurutnya keberhasilan yang dia peroleh tidak terlepas dari peran dan doa para guru. Dia juga mengingatkan siswa untuk menghormati guru. “ Jika kita hormat kepada guru, maka kita mudah menerima ilmunya dan ilmu tersebut akan membawa manfaat bagi kita, “ Katanya.
Selain itu Andri Yuda juga menyampaikan 3 hal yang harus dimiliki siswa selain kerja keras dan usaha sungguh- sungguh. “ Ada tiga hal yang harus kita miliki supaya kita bisa berhasil dan bermanfaat dalam hidup ini. Agama, Budaya dan iptek. Apapun kita dan setinggi apapun posisi kita , tanpa agama maka kita tidak akan mempunyai tujuan dan arah. Budaya membuat seseorang beradab. Tanpa budaya seseorang akan menjadi sampah dalam masyarakat. Sementara Iptek adalah perangkat yang harus kita miliki supaya kita bisa berkembang dan survive dalam hidup ini. Hidup kita ibarat mengendarai sepeda. Energi dan kerja keras kita yang akan menghantarkan kita ketujuan kita. Jika kita tidak berusaha maka hidup kita akan terhenti, dalam arti kita tidak akan maju ataupun meningkat. Dalam belajar analogi yang sama dapat kita terapkan. Keberhasilan dan prestasi seseorang ditentukan oleh seberapa keras dia berusaha untuk menggerakan “ sepeda “ tersebut . Jangan cepat berputus aja hanya karena ketiadaan. Allah pasti akan memberikan kemudahan dibalik setiap kendala dan kesusahan yang kita hadapi.” Katanya sembari memberi contoh tentang perjalanan hidupnya sendiri, dari seorang penjual kue, karena semangat dan kerja kerasnya hingga berhasil menimba ilmu dana beasiswa diberbagai universitas terkenal di dunia. (mn)