• HOME
  • Berita
  • SISWA MAN 2 LANGKAT SAMPAIKAN PESAN LINGKUNGAN JNGH 2019

SISWA MAN 2 LANGKAT SAMPAIKAN PESAN LINGKUNGAN JNGH 2019

  • 21 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 5 bulan 6 hari 13 jam 37 menit yang lalu

  • View: 180

Dua siswa MAN 2 Langkat yang menjadi alumni Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2019 memberikan laporan hasil kegiatan yang telah mereka ikuti, Rabu(08/07) di hadapan peserta apel siswa  MAN 2 Langkat.

Wakamad Bidang Kesiswaan MAN 2 Langkat, Zulfariuddin Mtd, S.Pd mengatakan bahwa tujuan penyampaian laporan tersebut adalah sebagai sebuah sosialisasi atas hasil-hasil dari kegiatan JNGH kepada seluruh siswa MAN 2 Langkat. "Kita ingin agar pengalaman yang didapat oleh kedua siswa yang mengikuti kegiatan JNGH tersebut dapat juga dirasakan oleh siswa lain yang tidak mengikutinya. Tentu saja banyak pengalaman serta hal positif lainnya yang bisa mereka bagi dan untuk dilaksanakan bersama-sama dengan siswa MAN 2 Lainnya", demikian penjelasannya kepada inmas.

Sementara itu dalam penyampaiannya, Putri Zalianti dan Wita menyampaikan  bahwa siswa  sebagai remaja harus peduli dan berusaha melestarikan lingkungan disekitarnya . "Adalah tugas kita semua sebagai generasi remaja Indonesia untuk menjaga dan mengelola SDA ibu pertiwi yang melimpah secara arif, baik dan benar supaya memberi manfaat yang berkelanjutan bagi generasi selanjutnya. Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) adalah wadah bagi seluruh remaja di Indonesia dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang lingkungan", ungkap mereka.

Kegiatan JNGH 2019 yang dilaksanakan di kota Malang, Jawa Timur pada tanggal 28 Juli - 1 Agustus 2019 merupakan kegiatan yg dilaksanakan oleh Green Generation Indonesia dengan menghimpun beberapa pelajar dari seluruh Indonesia dedngan tujuan  membahas tentang isu-isu seputar lingkungan dan cara mengatasinya. JNGH mengangkat tema "Plastik Tak Asik". Tujuannnya mempromosikan penyelamatan lingkungan dengan pengurangan produksi sampah plastik dengan cara . Penggunaan wadah isi ulang merupakan hal yang disarankan untuk digunakan oleh siswa di sekolah.

Selain itu mereka juga mengatakan bahwa para peserta juga diajak untuk melakukan studi banding ke sekolah percontohan . "Ada hal yang menarik dari kegiatan penyelamatan lingkungan yang dilakukan disekolah tersebut, Salah satunya mereka menerapkan gerakan "Save my Ozone". Jadi pada hari tertentu, setiap siswa harus tidak menggunakan kenderaan dan berjalan minimal 1 KM menuju kesekolah. Tujuannya untuk mengurangi emisi gas berbahaya yang dikeluarkan oleh kenderaan bermotor. Selain itu sekolah juga menerapkan peraturan bahwa kantin tidak boleh menjual makanan dalam kemasan plastik. Sekolah akan menerapkan sanksi tegas terhadap pelanggaran terhadapnya. Pembuatan biopori serta ajakan untuk menghijaukan  sekolah merupakan salah satu pesan yang disampaikan di JGHN 2019 tersebut", tambah mereka dalam laporannya.

Kepada inmas secara khusus mereka menyampaikan  rasa terima kasih dan syukur atas dukungan yang diberikan oleh MAN 2 Langkat dalam proses keberangkatan mereka untuk mengikuti kegiatan JGHN 2019 tersebut. "Kami berharap pengalaman yang kami peroleh dari kegiatan JGHN maupun dari cerita peserta lain dapat kita terapkan di MAN 2 Langkat. Kita memang telah galakan gerakan pengurangan penggunaan plastik, namun kita berharap agar gerakan tersebut lebih diperkuat dengan adanya sanksi tegas bagi pelanggarnya. Kita berharap bahwa slogan atau apapun namanya tidak hanya indah dalam kata-kata , tapi juga harus diwujudkan dalam kerja kerasa dan karya nyata untuk mewujudkannya. Menjadi bagian dari lingkungan itu mudah,  mejaga dan melestarikannya juga mudah. Intinya adalah kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Kita hanya bisa mengajak orang lain, namun awali tindakan dari diri kita sendiri. Jangan tunggu besok, mulailah dari sekarang. Cintailah, jaga dan rawat lingkungan kita  seperti kita mencintai dan merawat diri kita sendiri", demikian kata mereka menyampaikan harapan dan semangat mereka. (mn)