21 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 4 bulan 3 minggu 6 hari 9 jam 17 menit yang lalu
View: 161
Kepala MAN 2 Langkat menyampaikan ucapan selamat kembali kepada ketua osis MAN 2 Langkat, M.Nur Fadillah dalam kesempatan apel pagi, Jum’at (26/07). Disampaikan juga bahwa Fadillah Nur merupakan salah satu satu-satunya wakil Forum anak dari kabupaten Langkat di ajang FAN 2019 di makasassar, Sulawesi utara yang berlangsung sejak 19 s/d 23 Juli 2019.
Dalam sambutannya Edi menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Nur fadillah . “ MAN 2 Langkat berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberi kesempatan bagi setiap siswanya untuk berkembang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh masisng- masing siswa. Apa yang telah dicapai oleh M.Nur Fadillah merupakan satu bukti bahwa siswa MAN 2 Langkat mempunyai potensi yang berimbang dengan madrasah dan sekolah lainnya yang ada di Sumatera Utara bahkan di Indonesia. Untuk kawasan Langkat kita cukup berbangga karena siswa MAN 2 Langkat telah berhasil mewakili Madrasah dan kemenag Langkat di ajang Forum anak Nasional 2019 tersebut, sementara untuk ruang lingkup Sumatera Utara kita juga cukup berbangga karena wakil Langkat menjadi salah satu peserta dari 14 kabupaten/kota yang menjadi wakil Sumatera Utara. Saya berharap banyak pengalaman yang nantinya bisa dibagi olehnya kepada siswa sekalian, dan semoga pencapaian yang telah didapat oleh Nur Fadillah ini bisa menjadi sebuah motivasi untuk mendapatkan pencapaian yang sama di bidang kompetensi masing- masing.” Demikian kata Edi memotivasi para siswa.
“ Secara resmi, pemerintah kabupaten langkat, diwakili oleh kepala dinas PPKB dan PPA kabupaten langkat, Hj. Purnama sari Tarigan SH, juga telah menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada Fadillah Nur yang telah berhasil menjadi wakil langkat serta menjadikan kabupaten langkat sebagai kabupaten Layak anak. Secara nyata beliau menyampaikan bahwa wakil forum anak dari kabupaten langkat tersebut adalah siswa MAN 2 Langkat. Dan kebanggaan kita tersebut tentu saja pantas kita beritakan sebagai sebuah pencapaian positif.” Kata Edi menambah keterangannya.
Sementara itu secara terpisah Fadillah Nur mengatakan bahwa kegiatan Forum Anak Nasional merupakan agenda tahunan dari kementerian PPKB dan PPA. “ FAN sebenarnya merupakan wadah bagi perwakilananak ddari seluruh Indonesia untuk berkumpul serta berbagi pengalaman dan persoalan yang dihadapi di daerah masing- masing. Untuk FAN 2019 ini para peserta dibekali dengan berbagai pemahaman dari berbagai isu untuk memperkuat peran anak sebagai pelopor untuk pembangunan maupun sebagai pelapor terhadap pelanggaran hak- hak anak. Nara sumber berasal dari kalangan kementeria/ lembaga, akademisi dan dunia usaha. Keseluruhan materi yang disampaikan merupakan penjabaran dari Konvensi hak – hak anak yang meliputi hak sipil dan kebebasan, hak keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kebebasan dan kesejahteraan sosial, hak pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya, serta hak perlindungan khusus. Kemudian isu Konvensi Hak anak tersebut selanjutnya dijabarkan dalam isu- isu cabang yang harus kami pelajari, yaitu kesiap siagaan bencana, pencegahan dampak negative teknologi, informasi dan komunikasi, pencegahan perkawinan usia dini,pengasuhan alternatif serta perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu kita juga diajak untuk sadr pada problem stunting, kesehatan mental, revolusi mental, terorisme, perdagangan dan exploitasi anak, serta keberanian anak untuk berkata jujur. Intinya forum anak memang dijadikan sebagai sebuah usaha untuk mengoptimalkan peran anak serta melibatkan anak dalam kebijakan pembangunan nasional. Anak adalah bahagian dari Indonesia, Anak adalah Masa depan Indonesia. Memberdayakan serta mendengarkan inspirasi anak Indonesia berarti mendengarkan masa depan Indonesia. Melindungi anak Indonesia berarti melindungi masa depan Indonesia.” Demikian kata Fadilllah Nur menceritakan pengalaman dan kegiatannya selama mengikuti FAN 2019 di Makassar. (mn)