• HOME
  • Berita
  • GURU MAN 2 LANGKAT IKUTAN PEMBINAAN DAN PENGUATAN DALAM PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

GURU MAN 2 LANGKAT IKUTAN PEMBINAAN DAN PENGUATAN DALAM PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

  • 21 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 4 bulan 3 minggu 6 hari 9 jam 14 menit yang lalu

  • View: 273

Sejumlah 33 guru MAN 2 Langkat mengikuti kegiatan pembinaan dan penguatan kemampuan membuat perangkat pengajaran yang dikemas dalam pertemuan MGMP MtsN dan MAN se kabupaten Langkat tahu 2019, Sabtu (20/07) bertempat di gedung PKK Stabat.

Kepada inmas diinformasikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan bersama yang diinisiasi oleh seluruh kepala MTs dan MA Negeri se kabupaten Langkat. Kegiatan MGMP tersebut dibuka sehari sebelumya oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Mustapid, MA, yang pada intinya mengatakan bahwa  kementerian agama akan terus mengoptimalkan pembinaan dan penguatan terhadap kompetensi guru melalui berbagai kegiatan yang ada, termasuk kegiatan MGMP. Menurutnya juga bahwa pembinaan dan penguatan kompetensi guru perlu dilakukan agar terjadinya pemerataan kwalitas dan kemampuan guru di seluruh daerah.

Bertidak selaku pemateri pada kegiatan tersebut Widyaiswara Pusdiklat Kemenag RI, Endang Sutisnowati serta  Kasi Penmad sekaligus ketua KSKK Kemenag RI, Drs. Suwardi MPd.Dalam penyampaiannya, Endang Sutisnowati menyampaiakan pentingnya seorang guru mempunyai kemampuan untuk membuat perangkat pembelajaran secara mandiri. Menurutnya selama ini sebahagian besar guru- guru madrasah hanya mendownload perangkat pembelajaran.” Ada mindset yang tertanam pada guru bahwa membuat RPP itu sulit. RPP harus tebal, sehingga gur mengambil jalan pintas dengan mendownload RPP. Bahkan gurupun tidak pernah memahami hasil download tersebut sehingga guru kehilangan pedoman dalam mengajar. RPP sebenarnya adalah sekenario pembelajaran. Dengan menyusun RPP sendiri guru akan lebih faham apa yang akan dia ajarkan dan bagaimana dia mengajarkannya. RPP tidak perlu tebal- tebal. Sebuah RPP boleh hanya terdiri dari satu halaman saja, yang penting semua unsurnya telah temuat didalamnya.” Demikian katanya memulai penjelasannya sebelum memberikan pelatihan membuat RPP secara mandiri kepada seluruh peserta. Dalam kegiatan tersebut para peserta dibagi berdasarkan kelompok mata pelajaran. Dalam kesempatan tersebut Endang Sutisnowati juga mengingatkan agar para guru mulai menerapkan HOTs dalam tagihan serta  penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik

Sementara itu  pada kesempatan menyampaikan pembinaan, Suwardi mengatakan bahwa salah satu harapan yang diinginkan untuk para guru adalah guru sukses dan bahagia. Menurutnya guru bisa sukses jika guru bahagia. Karena bahagia maka guru akan menjalankan tugasnya dengan senang hati. Rasa senang hati ini akan tertular kepada suasana mengajar yang menyenangkan sehingga siswa juga tertular rasa bahagia dalam belajar.

“ Madrasah hebat karena siswanya hebat, Siswa hebat karena dibimbing oleh guru yang hebat. Guru bisa menjadi  hebat  apabila kepala madrasah memberi kesempatan guru untuk berinovasi dan menjadi hebat. Artinya guru supaya hebat harus merasa merdeka. Guru harus berani mengexplore kelebihan yang dimiliki, maka kekurangannya akan hilang.” Katanya.

Dalam kesempatan tersebut Suwardi juga menyampaikan beberapa peraturan menteri Agama yang memberi kemudahan dan kesempatan bagi guru untuk berinovasi dan memodifikasi kurikulum sesuai dengan urgensi serta tuntutan zaman. “ Tuntutan belajar siswa saat ini pasti berbeda dengan siswa generasi nanti, Jadi kompetensi para guru juga pasti berbeda dan meningkat. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Demikian katanya menutup arahannya.(mn)