21 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 3 bulan 1 minggu 2 hari 7 jam 37 menit yang lalu
View: 147
"Target pencapaian adalah hal penting yang harus oleh siswa. Target akan menjadi suatu motivasi bagi kita untuk menentukan seberapa besar usaha yang akan kita lakukan. Semua siswa yang belajar di MAN 2 Langkat diharapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. Namun setiap orang pasti mempunyai usaha yang berbeda terkait dengan target perguruan tinggi serta fakultas yang berbeda. Namun MAN 2 Langkat berusaha untuk mempersiapkan seluruh siswanya agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan target yang diharapkan. Namun apapun itu, selagi kita punya target pencapaian, maka kita semua akan bekerja dan berusaha secara optimal untuk mencapainya", demikian arahan yang disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MAN 2 Langkat, As’ad Husein MA pada kesempatan apel pagi, Rabu (17/07) di halaman Mandala. Apel yang bertepatan dengan hari peringatan Kesadaran Nasional tersebut diikuti oleh seluruh guru MAN 2 langkat, lengkap dengan seragam Korpri, serta seluruh siswa dari kelas XII, XI dan X.
As’ad juga menyampaikan bahwa MAN 2 Langkat menyiapkan jalan dan sarana bagi setiap siswa untuk mencapai target dalam mewujudkan cita-citanya. "Pendidikan di MAN 2 Langkat bukan sebuah akhir. Keberadaan kalian di MAN 2 Langkat ini hanya sebahagian langkah formal yang harus kalian lewati untuk mencapai cita- cita. Kemampuan akademik kalian akan sangat dibutuhkan jika kalian ingin melanjutkan kejenjang formal berikutnya. Mau tak mau kalian harus berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus. Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Hormati guru serta bersifat pedulilah terhadap setiap instruksi dari guru. Cerdaslah secara akademis dan cerdas jugalah secara etika", katanya.
Hal tersebut dijadikan oleh As’ad sebagai topik karena dia melihat adanya gejala sebahagian siswa yang telah kehilangan etika terhadap gurunya karena cerdas dan berprestasi. "Sebagai lembaga pendidikan, sebenarnya kita lebih mengedepankan pendidikan karakter. Kita tentu saja tidak ingin menghasilkan siswa cerdas tapi beretika. Bahkan kita berani untuk memberi sanksi tegas untuk siswa sejenis itu dengan tidak menaikkannya ke tingkat kelas yang lebih tinggi, bukan karena tidak kompeten di mata pelajarannya, tapi karena tidak kompeten dalam etika", katanya menambah keterangan.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengingatkan agar siswa yang aktif dikegiatan ektrakurikuler agar dapat membagi waktu serta tetap memperhatikan prestasi di bidang kurikuler. "Nilaimu akan ditentkan oleh kemampuanmu dan etikamu dalam bidang studi kurikuler. Nilai akademikmu yang akan menghantarkanmu secara formal ke Perguruan Tinggi atau bidang formal lain yang kamu inginkan. Kegiatan ekskul akan membantumu dalam mengembangkan bakat, keterampilan serta kemampuan sosial lainnya. Jangan sampai kegiatan ekskul kalian mengganggu kegiatan pembelajaran", kata as’ad mengingatkan siswa. (mn)