20 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 3 bulan 1 minggu 3 hari 7 jam 37 menit yang lalu
View: 189
Pada hari kedua pelaksanaan pembelajaran di MAN 2 Langkat, Selasa (16/07) Kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI MM mengawali kegiatan hari tersebut dengan melakukan penyambutan siswa dan guru MAN 2 Langkat di gerbang utama.
Kepada Inmas beliau menyampaikan bahwa penyambutan siswa dan guru tersebut beliau lakukan untuk membudayakan datang tepat waktu, baik bagi siswa maupun bagi guru.
“Tujuan utamanya adalah untuk membudayakan datang tepat waktu bagi para guru dan siswa. Sebagai seorang pimpinan tentu saja saya harus mencontohkan bahwa saya datang lebih cepat serta mengawali hari tersebut dengan menyambut kehadiran guru mapun siswa untuk melakukan proses pembelajaran di MAN 2 Langkat. Selain itu, hal ini kita harapkan dapat lebih mempererat ikatan silaturahmi antara pimpinan dengan guru dan siswa. Ada juga pesan yang ingin kita sampaikan kepada setiap orang tua yang mengantar anak mereka ke MAN 2 Langkat, bahwa anak mereka disambut dan selalu diharapkan kehadirannya setiap harinya. Hal ini tentu saja akan menjadikan perasaan setiap orang tua menjadi senang dan tenang karena anak mereka disambut dan diperlakukan dengan baik di MAN 2 Langkat. Hal ini juga saya jadikan sebagai contoh bagi para guru. Memang tidak ada paksaan bagi guru untuk melakukan penyambutan bagi siswa di pintu gerbang, namun apa yang saya lakukan akan menimbulkan rasa sungkan bagi para guru sehingga mereka berusaha untuk hadir lebih cepat serta melakukan penyambutan para siswa. Akan ada kesan dan pesan psikologi yang berbeda jika kita dapat menyambut peserta didik dengan senyum dan bersalaman setiap paginya,” katanya menjelaskan
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga didampingi oleh beberapa guru lainnya. Beliau selalu menegaskan salah satu tugas guru piket adalah melakukan penyambutan siswa. Maka beliau juga mengharapkan guru piket untuk hadir lebih cepat. “Pembentukan dan pembinaan karakter adalah salah satu tujuan yang ingin kita capai melalui pendidikan. Mencontohkan sesuatu biasanya lebih memberi kesan kuat kepada siswa dibanding dengan hanya sekedar perintah. Maka adalah kewajiban kita sebagai pimpinan ataupun guru untuk memberikan contoh yang baik. Setiap kebiasaan belum tentu baik, namun kita harus selalu membiasakan kebiasaan yang baik. Mencontohkan hal yang baik adalah sebuah upaya melakukan pembiasaan kebiasaan yang baik,” tambahnya.
Ketika ditanyakan pada salah seorang siswa tentang kesan yang dirasakan ketika disambut oleh kepala sekolah dan guru lainnya di gerbang utama. Dinda, siswa kelas XII mengatakan bahwa dia merasa sangat tersanjung. “Ada semangat dan tekad yang lebih gigih untuk menghormati serta menyenangkan hati guru dengan belajar lebih giat ketika kami disambut. Kami merasa bahwa kehadiran kami benar benar diharapkan dan dihargai. Ketika kami disambut tiap harinya, kami merasa nyaman, senang dan tenang. Semoga hati pendidik kami yang ikhlas serta perasaan kami yang senang akan lebih memudahkan kami untuk memahami ilmu yang disampaikan oleh guru-guru kami.” ungkapnya. (mn)