• HOME
  • Berita
  • GURU BAHASA INDONESIA MAN 2 LANGKAT IKUTI BIMTEK PENYUSUNAN RPP

GURU BAHASA INDONESIA MAN 2 LANGKAT IKUTI BIMTEK PENYUSUNAN RPP

  • 20 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 4 bulan 4 minggu 8 jam 38 menit yang lalu

  • View: 217

Sebanyak 2 guru Bahasa Indonesia atas nama Fitriani S.Pd dan Sunarti, S.Pd mengikuti kegiatan Bimtek penyusunan RPP yang dilaksanakan oleh  Kelompok Kerja Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Langkat bertempat di Aula Kemenag Kabupaten Langkat, Rabu (10/07). Kegiatan bimtek tersebut tersebut diikuti oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dari beberapa MA negeri dan swasta di lingkungan Kemenag Kabupaten Langkat. Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kasubbag TU Kankemenag Langkat, para kasi serta para pengawas Tingkat MA Kankemenag Langkat.

Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Langkat, H. M Sukri berharap agar kegiatan bimtek tersebut dapat dijadikan sebagai sarana bagi guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP. Menurut Sukri penurunan kualitas peserta didik di Kementerian Agama Kabupaten Langkat salah satunya disebabkan karena ketidakmampuan guru dalam memformulasi RPP sesuai dengan kebutuhan kelas.

Sunarti SPd mengatakan bahwa bimtek tersebut merupakakan rangkaian kegiatan  angkatan I hingga V. "Bimtek dilaksanakan selama 7 hari , sejak 10  hingga 17 Juli 2019. Bimtek penyusunan RPP untuk bahasa Indonesia merupakan kegiatan angkatan I dan dilaksanakan pada hari pertama , Bimtek penyususnan RPP untuk bidang studi bahasa Indonesia dilaksanakan selama satu hari. Kegiatan bimtek ini merupakan prakarja dari pokjawas madrasah Aliyah. Dalam kegiatan tersebut,  peserta pelatihan di ajarkan bagaimana cara membuat RPP yang singkat tapi tepat sasaran yang di inginkan, artinya RPP  kita buat itu sesuai dengan apa yang akan kita lakukan di dalam Kelas', katanya.

Sunarti juga mengutip pernyataan  nara sumber kegiatan yang mengatakan bahwa Selama ini RPP yang dibuat para guru cenderung  mengkopi  dari internet sehingga RPP  tidak dibaca sama sekali. Guru juga cenderung tidak pernah menjadikan RPP sebagai pedoman dan tidak pernah membawa RPP kedalam kelas  sebagai panduan mengajar Karena terlalu tebal dan tidak mengerti apa isinya. "Para pengawas madrasah berharap agar bimtek dapat membantu guru bidang studi dalam  membuat RPP sendiri sesuai dengan kebutuhan kelas. Nilai KSM yang rendah merupakan acuan dan indikator bahwa selama ini materi yang diajarkan dikelas tidak sesuai dengan tuntutan RPP”, demikian katanya dengan mengutip pernyataan salah seorang pengawas Tingkat Madrasah Aliyah .

Sementara itu Fitriani S.Pd Secara  jujur  mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh pengawas tersebut adalah sebuah fakta. Selama ini guru tidak ingin bersusah payah untuk membuat RPP. "Yang penting ada bukti fisik RPP telah dibuat. Isinya tidak penting", katanya.  "Dengan adanya bimtek ini kita berharap akan ada perubahan pola pikir serta ada peningkatan kemampuan guru untuk membuat RPP yang benar dan sesuai dengan tuntutan silabus dan kebutuhan kelas.” katanya menyampaikan harapannya. (mn)