16 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 5 bulan 2 hari 9 jam 58 menit yang lalu
View: 137
Sejumlah 150 siswa serta 25 guru MAN 2 Langkat mengikuti kegiatan literasi digital yang dilaksakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa, Senin (13/5). Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Yayasan Cinta Anak Bangsa dengan kementerian pendidikan dan kementerian agama Republik Indonesia
Kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra MM dalam arahannya pada pembukaan acara tersebut mengharapkan agar kegiatan yang digagas oleh YCAB ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap kesadaran para siswa dan para guru dalam menggunakan media digital, terutama media sosial secara bertanggung jawab. “ Berkembangnya teknologi digital serta semakin mudahnya kita menginput serta mengakses berbagai data melalui media sosial akan membuka peluang penggunaan media tersebut secara tidak bertanggung jawab. Penyebaran berita bohong, koment negatif , penyebaran rahasia, fitnah dan sebagainya banyak kita temui berseliweran di media sosial. Dengan kegiatan ini nantinya kita berharap, akan ada kesadaran kita untuk berperilaku terpuji dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial terutama dalam memposting, ataupun menshare sesuatu.” Demikian harapan beliau.
Sementara itu nara sumber , Putri H. Nasution, M.Hum dalam paparannya mengatakan bahwa kegiatan literasi digital yang digagas oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa ini beranjak dari kepedulian mereka terhadap banyaknya perilaku tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh pengguna media digital, terkhusus media sosial. Menurutnya banyak kasus perundungan , penipuan, penyebaran kebencian serta peyebaran berita bohong yang terjadi di media sosial. “ Melalui kegiatan literasi ini kita hanya berusaha mengajak dan menyadarkan para pengguna media digital serta media sosial untuk lebih berempati ketika akan menshare atau mengupload suatu berita. Kami mengajak kita semua untuk Think before Share. Ketika jari kita telah mengklik share terhadap suatu postingan maka semua postingan tersebut akan terekspose bagi semua pengguna yang lain. Jika sesuatu yang kita posting adalah sesuatu yang benar, namun merupakan aib maka samalah artinya kita menebar aib seseorang. Jika kita memposting suatu yang tidak benar, maka kita telah menyebar fitnah, kebencian maupun berita bohong. Empati dan tanggung jawab kita terhadap hal-hal yang akan kita posting akan membantu keharmonisan komunikasi yang ada didunia digital, terutama media sosial.” Katanya.
Wakil kepala Madrasah Bidang Humas MAN 2 Langkat , Maddian mengatakan bahwa kegiatan literasi digital yang dilaksanakan di MAN 2 Langkat diadakan dalam dua kegiatan yang terpisah. “ Walaupun tujuan kegiatan adalah sama, namun pelaksanaan kegiatan untuk para guru dipisahkan dengan kegiatan serupa untuk para siswa. Kegiatan untuk para siswa lebih difokuskan pada pembangunan dan pengembangan empati terhadap suatu postingan berita, sedangkan kegiatan untuk guru lebih difokuskan pada guru sebagai role model dalam bermedia sosial serta fungsi konseling yang dimiliki guru.
Dalam kesempatan tersebut Maddian juga mengatakan bahwa MAN 2 Langkat termasuk salah satu dari 5 MAN yang dikunjungi oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa di Sumatera Utara “ Di Sumatera Utara Yayasan Anak Bangsa melakukan kegiatan Literasi Digital di sekitar 40 Sekolah dan Madrasah" katanya menutup penjelasan.