JANGAN TAKUT UNTUK BERMIMPI

  • 15 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 5 bulan 3 hari 9 jam 13 menit yang lalu

  • View: 167

"Yang saya bisa lakukan kepada kalian semua adalah meminta bantuan karena tidak mungkin rasanya saya bisa membangun MAN 2 Langkat ini tanpa bantuan kalian semua, para guru dan siswa. Saya mempunyai mimpi dan keinginan yang besar untuk MAN 2 Langkat ini, namun  keinginan dan impian saya  tersebut melampaui kemampuan saya. Supaya keinginan tersebut menjadi nyata, saya sangat perlu dukungan dan bantuan para guru dan siswa semua. Saya yakin tidak ada pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan jika kita semua bahu membahu dan bersinergi untuk mewujudkannya," demikianlah potongan ungkapan kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra S.PdI MM yang beliau sampaikan pada kesempatan apel pagi, Jum’at 29 Maret 2019 di MAN 2 Langkat.

Hal tersebut beliau sampaikan terkait dengan banyaknya program yang beliau rencanakan untuk perbaikan fisik madrasah serta pengembangan mutu siswa dan alumni MAN 2 Langkat. Menurutnya salah satu bentuk dukungan yang telah dilakukan para siswa, para guru dan sebagian alumni adalah dengan berhasilnya dibangun sebuah taman di MAN 2 Langkat.

"Taman MAN 2 Langkat yang berhasil kita bangun merupakan keberhasilan kita semua. Kepala MAN 2 Langkat tidak akan sanggup melakukan itu semua tanpa bantuan kalian semua. Hanya dengan Rp 1000 yang kita kumpulkan, kita telah mampu membangun sebuah taman. Selanjutnya kita akan terus lanjutkan usaha kita ini untuk memperindah madrasah kita ini. Dengan cara yang sama , kita juga bisa melakukan perbaikan kualitas para siswa kita. Saya yakin dengan bersatu, kita punya kekuatan. Kita bersatu, MAN 2 maju," katanya.

Terkhusus untuk siswa kelas XII beliau memberi motivasi agar mereka mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan agar dapat mengikuti UNBK dengan baik. Terkait dengan sedikitnya jumlah siswa yang  berhasil masuk perguruan tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN, beliau berjanji akan melakukan perbaikan kwalitas pendidikan untuk masa selanjutnya. Beliau juga mengingatkan siswa bahwa masih ada cara lain yang dapat mereka lakukan untuk bisa masuk perguruan tinggi favorit.

"Kalaupun kalian tidak berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri, bukan berarti bahwa  kalian  gagal selamanya. Sebaliknya kalaupun kamu telah berhasil masuk menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri itu bukan sebuah jaminan untuk kesuksesanmu.  Sukses atau tidaknya kita tergantung bagaimana kita berproses. Kalian jangan takut untuk bermimpi dan berharap. Mimpi dan harapan adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada manusia sehigga kita maju dan berkembang. Jika kita tidak pernah bermimpi  untuk menjadi sesuatu, namun kita mendapatkannya maka itu adalah sebuah keberuntungan, sebalikya jika sesuatu yang kita pernah mimpikan akhirnya kita peroleh dengan usaha dan perjuangan , maka itu adalah sebuah keberhasilan. Mudah-mudahan mimpi kalian akan berubah menjadi kenyataan yang menyenangkan, tentu saja dengan usaha sungguh sungguh dan doa," katanya menutup arahannya sambil mencontohkan perjuangan yang pernah ia lalui. (mn)