13 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 4 tahun 2 bulan 2 minggu 2 hari 21 jam yang lalu
View: 103
Dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrument evaluasi dan penilaian pembelajaran, MAN 2 Langkat mengutus 2 guru untuk mengikuti WorkshopTeknik Perencanaan Pelaksanaan dan Penilaian Berbasis HOTs untuk guru PAI dan Madrasah se Kabupaten Langkat yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Kamis 7 Februari 2019 di Gedung Pertemuan PKK Kabupaten Langkat, Stabat.
Menurut ketua panitia pelaksana, Mansyur MA, kegiatan yang diikuti oleh sekitar 300 peserta tersebut ditujukan untuk memberikan kemampuan dasar bagi guru-guru madrasah dan PAI dalam mengemban tugas-tugas mereka sebagai guru, terutama dalam hal pembuatan instrument evaluasi atau penilaian, baik untuk ulangan harian maupun ulangan semester.
Sementara itu Kankemenag Langkat, H.Zulfan Efendi M.Si berharap agar workshop ini menjadi langkah awal dimulainya kegiatan sejenis yang lebih inten sehingga diharapkan nantinya para pendidik dimadrasah mampu memformulasi instrumen evaluasi yang valid sehingga mampu membedakan serta membuat soal-soal dengan kriteria LOTs, MOTs ataupun HOTs. Beliau juga menekankan pentingnya peran pengawas dalam membimbing dan membantu pengembangan kemampuan para guru madrasah.
“Kankemenag Langkat mempunyai komitmen untuk menjadi kankemenag yang berkwalitas, dalam pelayanan dan pengembangan kwalitas pendidikan, termasuk pengembangan kwalitas guru," ungkapnya.
Dalam penjelasannya, narasumber utama, Dr. H. Alfian Lubis MA menjelaskan secara sederhana tentang konsep penilaian dengan instumen kategori LOTs, MOTs dan HOTs. Selanjutnya para peserta dilatih untuk membuat kisi-kisi soal serta pembuatan soal dengan kategori soal HOTs berdasarkan KD dan Indikator yang telah dibuat.
"Penjelasan narasumber yang sederhana menjadikan kami memahami konsep penilaian dan instrument penilaian yang tepat untuk sebuah indikator pencapaian. Namun kami berharap akan ada tidak lanjut yang dibuat oleh madrasah maupun Kemenag Langkat sehingga apa yang kami pahami sekarang ini menjadi kempuan yang merata dan aplikatif bagi seluruh guru madrasah yang ada di Kabupaten Langkat," demikian kata Nurhidayani MA, peserta utusan MAN 2 Langkat kepada inhum.
Sementara itu kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI,MM mengatakan bahwa pengiriman guru dalam kegiatan yang bersifat pengembangan diri sangat penting bagi perkembangan madrasah secara umum.
”Salah satu penyebab senjangnya kualitas pengetahuan siswa antar madrasah adalah karena senjangnya kemampuan guru dimadrasah yang dimaksud. Salah satu sebabnya adalah tidak samanya kesempatan yang didapat setiap guru dalam mengembangkan kemampuannya. Kita berharap para guru yang berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau pengembangan diri lainnya akan menjadi agen yang menularkan kemampuan tersebut kepada rekan sejawat sesama guru dimadrasah. Dengan demikian kita berharap semua guru akan mempunyai pengetahuan yang hampir sama dengan mereka yang punya kesempatan mengikuti kegiatan secara langsung. MAN 2 Langkat selalu mewajibkan setiap guru yang selesai mengikuti suatu kegiatan untuk menyampaikan hasil kegiatan, dalam bentuk sosialisasi, ataupun diseminasisi," demikian katanya kepada inhum. (mn)