13 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 5 bulan 5 hari 8 jam 55 menit yang lalu
View: 165
Pelaksanaan simulasi UNBK tahap 2 di MAN 2 Langkat telah selesai dan berjalan dengan lancar. Namun bukan berarti tugas guru dan siswa di madrasah telah selesai. Banyak hal lain yang harus kita persiapkan untuk menghadapi simulasi berikutnya ataupun menghadapi UNBK 2019 nantinya. Kita bersyukur bahwa selama pelaksanaan simulasi, tidak ada kendala yang berarti. Kita berharap hal yang sama akan terjadi pada hari H pelaksanaan UNBK.
Demikian disampaikan Kepala MAN 2 Langkat Edi Sahputra, S.PdI, MM kepada inhum, Jumat 1 Februari 2019 diruang kerja kepala Madrasah.
Pada waktu yang sama, dia juga meluangkan waktu untuk mengunjungi kelas XII serta memberikan arahan dan motivasi langsung kepada para siswa.
Kepada siswa Edi Sahputra juga mengingatkan kan bahwa suksesnya pelaksanaan simulasi UNBK di MAN 2 Langkat bukan sebuah jaminan bahwa siswa akan berhasil dalam melaksanakan UNBK nantinya.
"Simulasi hanyalah sejenis latihan kepada siswa tentang teknik bagaimana mengerjakan soal-soal ujian., bukan bagaimana menentukan jawaban yang benar. Waktu yang tersisa harus benar-benar dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara intensif. Terutama memfokuskan diri untuk mempelajari dan mengerjakan bank-bank soal terkait mata pelajaran yang di ujikan," ungkapnya.
Sementara itu kepada para guru Edi mengharapkan adanya penguatan-penguatan yang diberikan kepada siswa sehingga mereka bukan saja sukses melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, tapi juga harus dipastikan mereka akan suskses menjawab dengan benar. "Berbasis Komputer hanyalah teknik yang digunakan untuk menilai output. Tugas kita para para pendidik untuk memastikan output tersebut bernilai baik," demikian dia menambahkan penjelasan.
Sementara itu guru fisika MAN 2 Langkat, Drs Nukman Abdul Khair mengatakan bahwa paska pelaksanaan simulasi para guru di kelas XII memang memfokuskan pembelajaran kepada siswa kepada pembahasan soal–soal . "Pembahasan soal-soal akan mempertajam pemahaman dan memori siswa terhadap soal di maksud. Pengerjaan dan pembahasan pada bank soal akan memperbanyak pengalaman siswa dalam mengerjakan soal," katanya.
Khusus untuk Pelajaran Fisika, Nukman juga menjelaskan bahwa hampir 50 persen dari jumlah siswa jurusan IPA memilih mata pelajaran fisika sebagai Mata ujian Pilihan. Sedangkan sisanya memilih Biologi dan Kimia.
"Pada UNBK, siswa tidak harus mengerjakan semua soal bidang studi eksakta. Mereka hanya diharuskan memilih satu pilihan dari tiga mata pelajaran yang diujikan, yaitu fisika, biologi atau Kimia. Kita telah berusaha secara optimal agar siswa nantinya dapat mengerjakan UNBK dengan sukses dan dengan jawaban yang benar sehingga kita benar-benar dapat menghasilkan output yang dapat dibanggakan," tambahnya. (mn)