13 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 5 bulan 5 hari 8 jam 37 menit yang lalu
View: 130
Pengawas satuan pendidikan Tingkat MA kankemenag kabupaten Langkat, Drs Jafaruddin MA melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan simulasi UAMBN BK di MAN 2 Langkat, Rabu 23 Januari 2019. Kehadiran pengawas satuan pendidkan tersebut disambut oleh wakamad humas MAN 2 Langkat, Maddian S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Japaruddin melakukan monitoring langsung pelaksanaan simulasi UAMN BK ke ruangan simulasi serta sempat melakukan dialog dengan proktor ruang dserta beberapa siswa yang telah selesai melaksanakan simulasi untuk mencari informasi sebagai bahan evaluasi.
Kepada inhum MAN 2 Langkat, Jafaruddin mengatakan bahwa kehadirannya adalah untuk melakukan pemantauan pelaksanaan simulasi UAMN BK di MAN 2 Langkat serta mencoba untuk mengumpulkan informasi mengenai hambatan yang dialami pihak penyelenggara selama masa pelaksanaan.
“Informasi yang kita dapat dari monitoring ini akan kita jadikan bahan masukan untuk dibahas dirapat para pengawas dengan pihak kanwil sumatera utara. Kita berharap pelaksanaan UAMBN BK akan terlaksana dengan lancar, jadi deteksi awal akan hambatan dan kendala sangat kita perlukan sehingga kita bisa menemukan solusi untuk kendala tersebut," demikian katanya.
Sementara itu teknisi IT Mandala, Khairul zein S.Kom menyampaikan kepada Jafaruddin kendala pada hari pertama pelaksanaan Simulasi. “ Pada hari pertama pelaksanaan simulasi, kendala utama adalah sulitnya server ruang terkoneksi dengan server pusat. Dan tampaknya itu menjadi kendala menyeluruh. Karena semua madrasah yang kami hubungi mengeluhkan hal yang sama. Pada hari selanjutnya relatif tanpa kendala. Namun ada beberapa soal yang tidak menampilkan pilihan jawaban. Kita tidak tahu apakah memang soal yang diupload tidak menampilkan pilihan jawaban ataukah bermasalah dengan servernya atau jaringannya. Namun kita semua yang terlibat dalam UAMN BK akan berusaha untuk mengatasi semua kendala yang mungkin terjadi di hari pelaksananan UAMBN BK," ungkapnya.
Japaruddin berjanji akan menyampaikan persoalan yang dihadapi teknisi maupun proktor MAN 2 ke pihak terkait. Namun dia juga berharap agar teknisi dan proktor MAN 2 berkoordinasi dengan teknisi dan proktor dari satuan pendidikan lainnya untuk mencoba menyelesaikan masalah- masalah yang bersifat teknis.”Untuk kendala yang bersifat teknis, mungkin bisa didiskusikan dengan sesama teknisi atau proktor. Namun untuk kendala yang berkaitan dengan system, kita akan sampaikan kepihak yang berotoritas untuk menyelesaikannya," demikian kata Jafaruddin.(mn)