• HOME
  • Berita
  • WARGA MAN 2 LANGKAT KENAKAN BUSANA DAERAH UNTUK SEMARAKKAN HARI JADI KAB.LANGKAT KE 269

WARGA MAN 2 LANGKAT KENAKAN BUSANA DAERAH UNTUK SEMARAKKAN HARI JADI KAB.LANGKAT KE 269

  • 12 Januari 2020

  • Posted by: Admin

  • Kategori: Berita

  • Upload: 5 tahun 3 bulan 2 minggu 4 hari 7 jam 37 menit yang lalu

  • View: 114

“Untuk merayakan dan memeriahhkan  hari Ulang tahun kabupaten Langkat yang ke 269, maka seluruh warga MAN 2 Langkat, Guru, tenaga administrasi serta para siswa secara keseluruhan mengenakan busana daerah sejak Selasa, 15 Januari hingga Kamis 17 Januari 2019.” Demikian disampaikan oleh wakamad Humas MAN 2 Langkat, Maddian kepada inhum, Selasa 15 Januari 2019.

Sementara itu kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahpura,MM   mengatakan bahwa   perintah mengenakan busana daerah atau melayu tersebut  dilaksanakan  sesuai dengan surat edaran yang disampaikan oleh  Pemda Kabupaten Langkat no.003.3-036/DisParBud-LKT/2019 Tentang Himbauan Berpakaian Melayu/adat, yang mana tujuan surat edaran tersebut adalah untuk menunjukkan kecintaan terhadap kabupaten Langkat serta membangun kearifan lokal dari  budaya masyarakat Langkat.sesuai dengan thema Hari jadi Langkat yaitu “ Langkat Sejahtera, Setia , Berbudaya”

Selain itu Edi menambahkan bahwa MAN 2 Langkat sangat mendukung pengenaan busana melayu ini dalam  tujuan untuk membangkitkan kearifan lokal serta kembali melestarikan dan membumikan budaya daerah. “ Kami warga  MAN 2 Langkat sangat mendukung  langkah yang telah dibuat oleh pemda Langkat melalui DisParBud mengenai himbauan untuk mengenakan busana daerah  khususnya busana melayu selama 3 hari sejak Selasa 15 Januari hingga Kamis 17 Januari , terkhusus bagi ASN di kantor-kantor pemerintahan maupun Instansi layanan umum sipil lainnya. Kami juga berharap agar busana melayu bisa dijadikan busana atau seragam resmi dalam dalam ruang layanan publik di kabupaten Langkat. Kita berharap pakaian melayu dapat dikenakan sebagai pakaian khusus dihari tertentu pada tiap minggunya.” Demikian katanya.

“Apa yang disampaikan oleh Edi Sahputra sebenarnya bukan tanpa alasan. Karena beliau telah mulai mencanangkan program  “ Jum’at  Berbusana Melayu” sejak awal kepemimpinannya di MAN 2 langkat 3 bulan yang lalu. Kami warga MAN 2 telah melazimkan penggunaan busana melayu pada setiap hari Jum’at. Dan penggunaan busana melayu ini tidak berpengaruh terhadap aktifitas belajar siswa. Siswa tetap belajar aktif seperti biasanya. Kami juga berharap agar gerakan yang kami buat akan segera di ikuti oleh instansi pendidikan yang lainnya. Dan tentu saja kami berharap satu saat akan ada perda yang menetapkan bahwa pakaian melayu layak digunakan sebagai pakaian resmi dalam ruang pelayanan publik di kabupaten langkat,terkhusus untuk instansi pendidikan . Kami sadar bahwa segala sesuatunya perlu proses. Dan rasanya juga tidak mungkin hal tersebut dapat dilakukan oleh MAN 2 sendiri. Tapi paling tidak perubahan tersebut dapat kami awali  melalui diri kami sendiri.” Demikian Wakamad Humas memberi tambahan keterangan.(mn)