12 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 4 tahun 2 bulan 2 minggu 4 hari 19 jam 39 menit yang lalu
View: 103
Kepala MAN 2 Langkat Edi Sahputra S.PdI, MM mengingatkan para siswa MAN 2 Langkat untuk tetap menjaga perilaku baik dan etika dalam berbahasa secara langsung maupun melalui media sosial. Hal ini beliau sampaikan dalam kesempatan apel pagi, Sabtu 8 Desember 2018 di MAN 2 Langkat.
Kepala MAN 2 Langkat menyoroti hal kesantunan dan kesopanan serta kewajaran berbahasa terkait dengan laporan yang diterima tentang konten HP baik video maupun chat yang dilakukan oleh siswa.
”Saya sangat kecewa karena ada beberapa siswa yang memang tidak mengindahkan pembelajaran Aqidah Akhlak maupun Qur’an Hadist. Bahasa dalam chat dan konten yang ditemukan tidak menggambarkan pelaku sebagai seorang pelajar, terkhusus pelajar madrasah dimana diajarkan nilai-nilai Islam," ungkapnya.
"Saya sangat menyesal karena ada beberapa siswa yang mencoba untuk membuat kesan buruk pada madrasah kita melalui media sosial atau chat pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung .Apa yang kalian lakukan akan berimbas langsung terhadap madrasah kita. Jika yang kamu lakukan hal yang baik, maka itu akan mengharumkan nama madrasah ini. Namun jika yang kamu lakukan adalah hal yang buruk, itu akan merusak citra madrasah kita. Kita akan memberikan teguran dan sanksi keras untuk siswa-siswa yang mencoba merusak citra madrasah ini," ungkapnya menyatakan kekecewaan.
Edi Sahputra juga mengatakan, nama baik madrasah kita tentu merupakan tanggung jawab kita semua. Siswa, guru, staf tata usaha dan kepala madrasah. Sinergi yang selama ini kita lakukan telah menampakkan hasil. Namun tentu saja kita tidak boleh berpuas diri. Peningkatan prestasi dalam bidang akademik maupun ketrampilan siswa akan terus kita lakukan. Penanaman dan perbaikan akhlak siswa merupakan kewajiban kita semua.
"Kita ingin MAN 2 Langkat menghasilkan siswa yang bukan hanya berprestasi dan trampil dalam bidang akademis, tapi juga siswa berkarakter dan menjunjung nilai-nilai islami. Adalah kewajiban kita semua, guru dan siswa juga saya saling mengingatkan untuk kebaikan serta mencegah hal-hal yang mungkin menjadi mudharat bagi pribadi maupun madrasah kita secara umum," ujarnya. (mn)