11 Januari 2020
Posted by: Admin
Kategori: Berita
Upload: 5 tahun 5 bulan 1 minggu 9 jam 29 menit yang lalu
View: 153
Saya merinding karena bangga melihat paskibra MAN 2 tampil mengibarkan bendera. Sangat bagus. Siapa bilang siswa MAN 2 Langkat tidak punya kemampuan. Siswa MAN 2 Langkat punya banyak potensi. Sayang potensi tersebut belum digali dan terekspos secara maksimal. Adalah tugas saya dan kita semua para guru untuk memunculkan potensi yang ada dimadrasah yang kita cintai ini menjadi sebuah kekuatan untuk menghantarkan siswa kita kepintu kesuksesan mereka. Demikianlah komentar yang disampaikan Kepala MAN 2 Langkat, Edi Sahputra, S.PdI,MM pada kesempatan pengarahan untuk upacara bendera, Senin 5 November 2018.
Pernyataan beliau bukan tanpa alasan, pada kegiatan upacara tersebut sekitar 39 siswa yang tergabung dalam ekskul paskibra Mandala tampil sempurna dengan seragam paskibra untuk mengibarkan bendera pada upacara pagi Senin 5 November 2018.
Pada kesempatan tersebut, Edi Sahputra menyampaikan rencana dan usaha yang sedang ia lakukan untuk mengembangkan potensi siswa yang ada di MAN 2 Langkat.
“Sebagai kepala madrasah adalah tanggung jawab besar bagi saya untuk memajukan madrasah kita ini. Kami sedang melakukan langkah komunikasi dan penjajakan dengan pihak terkait agar potensi siswa MAN 2 Langkat dapat tersalurkan dan terakomodasi. Kita ingin siswa kita berkembang maksimal sesuai dengan potensinya. Dan pihak madrasah akan berusaha mengimbangi potensi yang ada tersebut dengan berusaha menyediakan dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, tentu saja secara bertahap," ungkapnya.
Dia juga berharap kepada siswa agar siswa aktif mengikuti setiap ajang kegiatan atau lomba dalam pengembangan potensi dan kemampuan diri.
Pada kesempatan lain, wakamad humas, Maddian, S.PdI menyampaikan kepada inhum bahwa pihak madrasah telah berencana untuk mempersiapkan sejumlah dana untuk memfasilitasi keberangkatan salah seorang siswa kelas XII atas nama Ega Viorenti Nabilla untuk mengikuti kegiatan World Islamic Sudents Exchange ke Korea. Namun karena keberatan pihak keluarga, terpaksa kesempatan tersebut ia batalkan.
”Ini adalah bentuk keseriusan pihak madrasah untuk memfasilitasi dan mendukung potensi yang ada. Namun pihak madrasah tentu saja tidak bisa memaksakan diri tanpa ada ijin pihak keluarga," ungkapnya. (mn)