MAN 2 LANGKAT

Guru MAN 2 Langkat yang mengampu mata pelajaran agama dan para wali kelas  X mengadakan rapat persiapan untuk pelaksanaan program praktik pelaksaan manasik haji , Sabtu 13 Oktober 2018 di Mushalla Nur Kawakib, MAN 2 Langkat. Disampaikan bahwa pelaksanaan manasik haji akan  akan dilaksanakan di  Asrama Haji Pangkalan Mashur Medan.pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Ahmad Sayuti, Penaggung jawab kegiatan menyampaikan kepada inhum bahwa pelaksanaan manasik haji ini bertujuan untuk  mensinkronkan apa yang dipelajari di madrasah dan praktik pelaksanaannya.

“Untuk efektifitas waktu maka seluruh guru mata pelajaran agama yang mengajar di kelas x mengadakan program bersama untuk praktek lapangan berupa pembelajaran praktek ibadah haji atau lebih sering disebut manasik haji.Ibadah haji ini bukan ibadah yang gampang, tapi sangat berat. Bukan hanya siap dari segi fisik dan finansial, tapi kita harus siap juga dari segi spritual," ungkapnya.

Dia mengatakan, supaya ibadah haji kita  lebih sempurna kita  harus mengetahui rukun ibadah haji dan mentaati pantangan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam ibadah ini. Dengan tujuan untuk mempelajari niat, rukun, sunnat, dan pantangan maka kami para guru yang mengajar bidang fiqh di kelas X bersepakat untuk  melakukan program bersama untuk pelaksanaan praktek ibadah haji.

Untuk kegiatan manasik di lapangan nantinya siswa  akan dibimbing  langsung oleh Ustad As’ad Husein MA. Kita juga berharap agar siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh- sungguh.Manasik haji yang  kita laksanakan ini juga merupakan doa dan persiapan kita  sehingga ketika kita diberi kesempatan oleh Allah SWT, kita dapat melakukan dengan sebaik-baiknya” Demikian  Ahmad Sayuti memberi keterangan.

Disampaikan juga bahwa selain pelaksanaan manasik haji, dalam hari yang sama siswa MAN 2 yang tergabung dalam kegiatan tersebut direncanakan akan mengunjungi Pusat Observatorium Ilmu Falaq di UMSU, Medan. Di pusat observasi tersebut siswa akan mendapat arahan dan bimbingan astronomi tentang proses penentuan penaggalan dalam tahun Hijriah.” Penanggalan hijriah tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan kita sebagai muslim. Karena pelaksanaan ibadah kaum muslim didsarkan atas penaggalan Hijriah. Jadi dengan kunjungan ke Observatorium ini kita berharap siswa semakin memahami proses penetuan hilal dalam penentuan bulan Ramadhan maupun bulan Syawal.

Diberitakan juga bahwa kegiatan tersebut akan diikuti oleh 320 siswa MAN 2 Langkat yang didampingi oleh 18 guru. Robongan manasik haji dari MAN 2 Langkat tersebut akan bergerak menuju lokasi dengan menggunakan  9 bus pariwisata yang sudah disiapkan oleh panitia pelaksana.

Ketika dikonfirmasi inhum mengenai pendanaan, Sayuti menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan dan telah dikomunikasikan dengan ornag tua siswa. “ pada prinsipnya seluruh orang tua siswa setuju dan memberikan kontribusi swadana untuk kegiatan kita ini. Rapat kita gunakan untuk menerima laporan wali kelas tentang perkembangan persiapan yang telah dilakukan oleh siswa kelas masing-masing. Sejauh ini tidak ada kendala. Persiapan secara keseluruhan telah mencapai 85 %” Demikian Sayuti mengakhiri keterangannya.(mn)